Intro
Lanjutan dari setup homelab Pi 5 kemarin, kali ini saya mau bahas salah satu app yang paling sering saya pake: Linkding untuk bookmark management.
Kenapa butuh bookmark manager? Simple - saya punya banyak device (laptop, desktop, phone, tablet) dan bookmark browser default itu sucks untuk sync antar device. Plus, sebagai engineer yang sering research dan baca dokumentasi, bookmark yang terorganisir itu game changer.
Linkding jadi pilihan karena ringan, self-hosted, dan gampang di-maintain. Perfect fit untuk Pi 5 yang udah jalan banyak service: Technitium DNS, Immich, Jellyfin, Calibre Web, dan beberapa lainnya.
Why Linkding?
1. Lightweight & Efficient
Memory footprint cuma 60-80MB, CPU usage minimal. Pi 5 saya yang udah jalan Technitium DNS, Immich, Jellyfin, Calibre Web masih comfortable banget dengan resource overhead yang minimal.
2. Multi-Device Sync
Web interface yang responsive, bisa diakses dari device manapun. No vendor lock-in, no subscription bullshit.
3. Self-Hosted Control
Data bookmark saya ya milik saya. No privacy concerns, no terms of service changes yang bikin ribet.
Setup di Existing Homelab
Docker Compose
Karena infrastructure Docker udah ada dari setup homelab sebelumnya, tinggal add service baru:
|
|
Secara default linkding menggunakan sqlite, kamu bisa menggunakan postgresql sebagai alternative database yang lebih advance. nama environment yang bisa digunakan bisa kamu check melalui laman dokumentasi resmi linkding
Caddy Config
Extend existing Caddyfile dengan block untuk Linkding:
|
|
Simpel banget - Caddy bisa handle otomatis ssl yang di integrasikan dengan cloudflare. untuk membahas setup lebih detail tentang caddy dan cloudflare kamu bisa lihat pada artikel lainnya ya. sementara itu berikut adalah tampilan linkding saya.
Features yang Saya Pake
1. Tagging System
Organize bookmark pake tags yang konsisten:
docs
- documentation dan referencestools
- utilities dan apps bergunalearn
- tutorials dan educational contentwork
- job-related bookmarkslater
- read later queuehomelab
- homelab-related bookmarks
2. Full-Text Search
Search bukan cuma title/URL, tapi juga content halaman. Berguna banget waktu lupa exact title tapi inget keywords.
3. Bulk Operations
Import dari browser existing, export untuk backup, bulk tagging untuk organize bookmark lama.
4. API Access
REST API tersedia kalau mau integrate sama tools lain atau bikin automation.
Daily Workflow
Capture
- Bookmarklet untuk quick save dari browser
- Browser extension (Chrome/Firefox available)
- Manual entry untuk link dari chat/email
Organize
- Tag dengan categories yang relevan
- Add description/notes kalau perlu context
- Archive bookmark yang udah outdated
Retrieve
- Search by keyword atau tag
- Browse by category
- Recent bookmarks untuk quick access
Performance di Pi 5
Setelah jalan beberapa bulan, resource usage sangat reasonable:
Specs:
- Memory: 60-80MB average, peak 120MB saat indexing
- CPU: Negligible impact, occasional spikes
- Storage: ~1-2MB per 1000 bookmarks
- Network: Minimal bandwidth usage
Coexistence: Running alongside Technitium DNS, Immich, Jellyfin, Calibre Web tanpa masalah. Pi 5 dengan 8GB RAM masih plenty headroom untuk services tambahan lainnya.
Integration dengan Homelab
Security
- Automatic HTTPS dengan Caddy + Cloudflare DNS challenge
- Wildcard certificate support untuk subdomain scalability
- UFW firewall rules apply ke semua services
- VPN access untuk remote connectivity
Maintenance
- Monthly updates bareng Pi OS updates
- Annual capacity planning review
Lessons Learned
What Works Well
- Deployment straightforward, minimal config
- Resource usage predictable dan stable
- Integration seamless dengan existing Caddy setup
- Mobile access via PWA works surprisingly well
Minor Issues
- No native mobile app (tapi PWA cukup good)
- Single instance (tapi untuk personal use, adequate)
- Bulk import butuh manual cleanup tags
- Belum setup backup strategy (future todo)
Future Plans
- Setup backup strategy untuk data protection
- API integration dengan home automation
Worth It?
Absolutely. Linkding jadi salah satu service yang paling sering saya akses di homelab. ROI-nya jelas:
- Productivity boost dari centralized bookmark access
- No more hunting bookmark di different browsers
- Better research organization
- Data ownership tanpa vendor dependency
Buat engineer yang udah punya homelab atau planning bikin satu, Linkding good starting point untuk self-hosted apps. Simple enough untuk learn Docker deployment, useful enough untuk daily productivity.
Next article saya mau bahas service lainnya yang berjalan di homelab saya.
Note: Artikel ini ditulis dengan bantuan AI untuk mempercepat proses penulisan dan strukturisasi konten, namun semua pengalaman dan konfigurasi teknis adalah hasil implementasi nyata di homelab pribadi.